Hit Counter:

Kamis, 17 Juni 2010

Seminar kewirausahaan dan UKM UPN SUrabaya

Senin 14 Juni 2010 kemarin,  saya diundang oleh panitia pelaksanan pekan UKM dan kewirausahaan Universitas Pembangunan Nasional Surabaya (UPN) untuk menjadi pembicara dalam salah satu seminarnya.

Saya sempat terperanjat mendapatkan undangan tersebut dan sempat bergumam:"Lho emang apa hubungannya antara kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah dengan Hypnosis?"  Eh,..ternyata panitia lebih jeli melihat korelasi antara judul seminar dengan saya sebagai pembicara bidang hypnosis.

"Bapak kan ahlinya hypnosis,  berarti bisa mengajarkan motivasi usaha dan juga hypno selling." ujar sang panitia merayu saya.

Okelah kalau beggitu,  jawab saya mengiyakan dan menyanggupi.
Di hari H,  saya berikan materi tentang kekuatan pikiran untuk memotivasi peserta seminar dalam menjalankan wirauasaha.

Eh,...ternyata nyambung dan "Gayeng juga"
Terima kasih panitia pekan Wirausaha dan UKM UPN Surabaya,  selamat berkarya!!


Senin, 24 Mei 2010

Kekuatan pikiran yang dahsyat


Ketika pikiran kita mengatakan sesuatu maka tubuh kita ikut mengiyakan.  Peserta Workshop Hypnotherapy Fundamental Karyawan Telkom Surabaya Angkatan II (22 Mei 2010) yang secara langsung bisa membuktikannya.

Ceritanya begini,  pada saat workshop sudah mulai mengulas masalah self  hypnosis.  Ada peserta yang bertanya,  apakah self hypnosis juga bisa untuk anastesi.  Saya jawab bisa,  untuk membuktikannya saya coba bebrapa peserta saya minta untuk menjadi contoh untuk konsentrasi dan mengatakan dalam hati bahwa tangannya sudah tidak bisa merasakan apa-apa alias mati rasa.  Ketika saya cubit dan saya tanyakan apakah terasa sakit,  dia menjawab tidak. OK kalau begitu saya coba nyalakan korek api dan saya bakar bagian bawah tangannya.  Dan yang terjadi adalah dia tidak merasakan panas,  walaupun tercium bau gosong rambut terbakar.

Namun ketika saya mencoba kepada orang ke empat,  sudah lama saya arahkan untuk meyakini tangannya sudah mati rasa tetap saja tidak berhasil.  Setiap kali saya sentuh dia masih merasakan dengan baik.  Lalu saya coba dengan membohonginya,  yaitu tanpa saya sentuh tangannya namun saya menanyakan apakah terasa sentuhan saya.  Kontan saja dia menjawab tidak terasa.  Nah saat dia menjawab bahwa sudah tidak terasa apa-apa,  saya bilang OK berarti sudah anastesi alias mati rasa. Dan saya nyalakan korek untuk membakar bagian bawah tangannya!!!,  apa yang terjadi?  dia tidak merasakan panas!!!

Kekuatan pikiran memang dahsyat.
Semoga bermanfaat.

Rabu, 12 Mei 2010

Kelas Fundamental Hypnotherapy di PT.TELKOM

Luar biasa,  ternyata teman-teman karyawan PT.Telkom Surabaya sangat antusias mengikuti pelatihan Hypnotherapy dasar.  Kelas yang dilaksanakan Minggu 9 Mei 2010 di salah satu ruang rapat PT.Telkom Surabaya ini berjalan hangat,  karena peserta banyak sekali mengajukan pertanyaan.

Salah satu pertanyaan yang saya tidak bisa lupa adalah:" Pak saya sering mengendarai mobil dalam kota dengan tujuan tertentu.  Anehnya ketika saya mendekati jalan dimana kantor tempat saya bekerja,  saya otomastis berbelok dan masuk ke jalan tersebut,  padahal tujuan saya bukan kesana,  wong hari libur kok."

Saya bukannya menjawab malah menambah pertanyaan:" Pernahkah anda mandi dan di akhir waktu mandi,  saat anda sedang mengeringkan badan dengan handuk lalu muncul pikiran yang meragukan diri sendiri,  apakah tadi sudah bersabun atau belum?."

Anehnya,  hampir seluruh peserta menjawab "PERNAH", 
Ya itu yang namanya pekerjaan yang dilaksanakan diluar kesadaran,  saking seringnya sehingga pikiran bawah sadar sudah langsung menghandel pekerjaan itu tanpa melibatkan pikiran sadar anda.  Orang pintar mengatakan ini dengan istilah "Un-Conscious Competence".  Sebetulnya fenomena ini sama dengan keahlian anda mengendari sepeda kayuh,  tanpa dipikir sudah bisa berjalan dengan seimbang,  melaju bahkan kadang bisa sambil melepas tangan dari kemudi.

Bagaimana kalau pekerjaan sehari-hari bisa seperti itu ya?
Terima kasih atas kepercayaan rekan-rekan dari PT.Telkom Surabaya kepada saya.
Semoga bermanfaat.

Jumat, 30 April 2010

Bilang tidak bisa Trance tapi menangis

Seorang Ibu dengan 3 anak ingin menurunkan berat badannya sampai 10 Kg. Dari hasil pre induction (ngobrol-ngobrol) nampak kalau dia sudah cukup bagus dalam merencanakan program penurunan berat badannya.  Mengurangi asupan  karbohidrat,  mengurangi minum manis,  mengurangi makanan berlemak dan membeli alat olah raga.

Trus saat saya induksi menggunakan metoda Dave Elman,  dan pendalamannya (Deepening) saya gunakan metoda regresi kembali ke rumah saat masih duduk di kelas 6 SD,  tiba-tiba dia menangis. Setelah saya tunggu beberapa saat,  tangisnya reda dan saya masukan sugesti.

Saya rasa cukup,  maka tahapan berikutnya adalah terminating (emerging),  saya bangunkan dalam 10 hitungan.  Setelah post hipnotic sugestion yang berupa pertanyaan-pertanyaan,  dia bilang gini:
"" Ini saya sudah dihipnotis kah?  kok saya tetap mendengar Bapak berbicara,  bahkan saya juga mendengar suara-suara di luar ruangan.?  saya memang susah untuk dihipnotis ya pak?"

"Lho tadi Ibu menangis kenapa?" tanya saya
"saya melihat ayah saya yang sudah meninggal"
"Melihat ayah Ibu dimana?" lanjut saya
"Di rumah orang tua saya,  waktu saya masih kecil"
"Berarti Ibu tadi sudah masuh tidur hypnosis,  buktinya bisa merasakan dan melihat sesuatu yang sudah tidak ada."
Lagi-lagi sang Ibu tetap menyangkal," Ya tapi saya tetap sadar dan bisa merasakan semua,  saya tidak tidur kok pak."
Saya tersenyum dan menjawab:" Ya Bu,..justru dalam tidur hypnosis orang akan jauh lebih peka dan fokus,  sehingga tetap bisa merasakan apa yang terjadi di tubuhnya maupun lingkungannya."

Dengan tetap tidak bisa menerima sang Ibu tetap mengatakan:" Gimana sih,...wong aku nggak terhipnotis kok."
Akhirnya saya mengeluarkan jurus terakhir dengan kalimat:" Nggak terhipnotis kok nangis?"
apa jawab sang Ibu?  gini: "Oh iya yah,......"
Glodak!!

Semoga bermanfaat.

Kamis, 22 April 2010

Terhipnotis atau pura-pura?














Pada saat saya menjadi trainer di kelas Fundamental Hypnotherapi di hotel Sahid Surabaya 17 April yang lalu.  Dalam materi stage hypnosis,  saya coba tunjukkan kepada peserta salah satu contoh stage hypnosis.  "Entah kenapa,  mulai saat ini juga mata Bu Indra terasa sangat berat dan timbul keinginan yang sangat kuat untuk terpejam.  Ya mata yang terpejam itu semakin terasa nyaman untuk tetap terpejam,  bahkan saking nyamannya,  maka mata itu sulit sekali untuk dibuka.  Baik,  silakan dicoba dibuka matanya."

Yang terjadi mata Bu Indra sulit sekali untuk dibuka,  nampak bergerak-gerak seperti mau membuka,  namun tetap rapat dan terpejam.  Selang beberapa detik,  saya mengucapkan kalimat termination:" Baik,...dalam hitungan ketiga,  mata Ibu akan terbuka dan dengan tebukanya mata Ibu maka,  badan Ibu terasa segar. Satu,..ya rasakan mata Ibu,  Dua,...bagus sekali sekarang Ibu sudah bersiap-siap untuk membuka mata,..dan Tiga,..ya buka mata Ibu!"  Maka Mata Bu Indra terbuka dan wajah Ibu Indra nempak memerah sambil tersenyum.

Baru saja selesai "Show" itu,  salah satu peserta workshop langsung angkat tangan dan bertanya:" Pak,...tadi Bu Indra benar-benar terhipnotis atau hanya berura-pura?"
"Sebaiknya Bapak tanyakan langsung saja kepada Bu Indra" jawab saya.  Maka sang penanya tadi langsung menanyakan kepada Bu Indra.  Apa jawab Bu Indra?
"Gimana yah,....sebab saya memang tidak bisa mebuka mata walaupun sebenarnya saya bisa saja membuka mata."

OK lah kalau Begitu,  bagaimana kalau anda saja yang saya hipnotis,  agar anda bisa merasakan sensasinya.  Ucap saya untuk bisa menjawab secara komprehensip.  Dan alhamdulillah sang penanya yang ternyata bernama Irfan bersedia.

Baiklah pak Irfan,  sekarang saya minta tolong anda mengepalkan tangan kanan anda dan luruskan ke depan.  Perintah saya diikuti degan baik.  Nah,...sekarang perintahkan kepada tangan anda untuk kaku dan keras,  ya kaku dan keras seperti besi.  Bagus sekali,  sekarang tangan itu sudah sangat kaku dan keras.  Saking kaku dan keras,  maka tangan itu tidak bisa dibengkokkan oleh siapapun,  termasuk oleh Pak Irfan sendiri.  Bahkan tangan itu sudah berubah menjadi besi dan lepas dari anggota badan anda.  Bagus,  dan sekarang silakan dicoba untuk dibengkokkan kalau bisa,  sebab semakin ingin membengkokkan tangan itu maka yang terjasi juststu tangan itu semakin kaku dan semakin keras.  Ya silakan dicoba.  Yang terjadi Pak Irfan kesulitan membengkokkan tangannya.  Beberapa saat kemudian,  saya mengatakan:" Baiklah Pak Irfan mulai saat ini tangan itu sudah mulai terasa,  semakin terasa bahkan sangat terasa,  sehingga bisa dikendalikan oleh Pak Irfan.  Ya rasakan tangan itu dan lemaskan,  lalu silakan dibenkokkan dan lemaskan.  Tangan Pak Irfan terkulai lemas dan bisa bengkok.

Bagaimana rasaya Pak?  tanya saya kepada Pak Irfan,  apakah anda tadi berpura-pura?
"Mmmm Gimana ya,...saya tidak berpura-pura,  dan saya memang tidak bisa membengkokkan tangan saya."
Bagus,...selamat,  anda telah diberi kesempatan oleh Tuhan untuk merasakan sendiri bagaimana rasanya Trance.

Point penting dari cerita saya ini sebenarnya adalah saya ingin berbagi bahwa jangan banyak bicara tentang hypnosis dan Trance manakala kita belum pernah merasakan sendiri bagaimana sensasi Trance.

Okelah kalau begitu,  dan semoga bermanfaat.

Minggu, 14 Maret 2010

Hypnosis Halal atau haram part 2

Setelah client saya puas dengan jawaban yang dia temukan sendiri perihal halal atau haramnya hypnosis (di artikel sebelumnya).  Nah,.. ini lain lagi ceritanya.

Kejadiannya saat saya mengajar kelas Fundamental Hypnotherapi di Gresik kemarin.  Dalam sesi praktek therapi,  teman saya membawa relawan (kita sebut saja client) ke status trance yang sangat dalam,  sehingga tubuhnya sangat lemas dan yang semula duduk di kursi perlahan-lahan jatuh ke lantai.  Selanjutnya teman saya dibantu 3 orang peserta lainnya membantu memposisikan tubuh sang client agar lebih nyaman terlentang di lantai.

Semua peserta pelatihan mengamati tubuh sang client ini,  badannya sangat lemas,  matanya terpejam dan sekilas seperti orang pingsan.  Sesuai dengan topiknya,  sang trainer yang sedang mengajar praktek terapi langsung memberikan terapi menggunakan metoda  "Forgiveness therapi",  yaitu metoda menghilangkan penyakit fisik maupun non fisik dengan cara melepaskan semua ganjalan di hati.  Dalam terapi ini client diajak untuk bisa melepaskan semua masalah yang membebani pikirannya dan diajak untuk memaafkan semua kesalahan orang lain padanya serta diajak untuk meminta maaf atas semua kesalahan yg telah diperbuat kepada orang lain.

Ketika sang trainer menginstruksikan untuk meminta maaf kepada siapa saja,  terutama orang tua,  sang client berteriak dengan suara yang sangat keras sambil menangis.  Client terus menangis dan berteriak mengeluarkan kalimat "Maaf Ibu,...Maaf Ibu."  dalam ilmu hypnosis gejala ini disebut abreaction.

Singkat cerita sang trainer bisa mengendalikan client sehingga release dari abreaction,  dilanjutkan dengan memberikan sugesti tentang menghilangkan semua penyakit yang ada di tubuh client.  Setelah sugesti selesai dan dimengerti oleh client  sang trainer melakukan terminating secara perlahan agar clinet tidak bangun secara tiba-tiba.  Trus bangun deh si client dengan mata merah sambil tersenyum.

Nah,..inti cetitanya bukan itu.
Waktu coffee break ada salah satu peserta (sebut saja Pak X) yang mendekati saya dan bertanya:"Pak,  tadi saya melihat client kok seperti orang kesurupan, dia teriak-teriak dan tidak sadar?"  maka terjadilah dialog:
Saya      : Dia tidak kesurupan pak,  dia sedang melepaskan emosinya.
Pak X   : Saya melihat gejalanya persis kesurupan,  dia tidak sadar kan pak?  berarti hypnosis bisa membuat orang tidak sadar ya pak? 
Saya     : Emmmm,....gini,...gini (saya mencoba menyusun jawaban)  Bapak tadi lihat bagaimana cara trainer memandu client?
Pak X   : ya pak saya melihat terus.
Saya     : Bagus,...berarti bapak tadi melihat saat trainer memerintahkan client untuk mengangguk saat setuju,  menarik nafas saat diperintahkan menarik nafas,  kemudian membuka mata dan bangun saat trainer memintanya?
Pak X   :  Ya pak
Saya     : Nah menurut bapak kalau orang kesurupan atau tidak sadar bisa nggak diajak komunikasi?
Pak X   : Mestinya tidak bisa pak.
Saya     : Nah,..pada kenyataannya orang yang sedang masuk dalam status Trance yang dalam masih bisa diajak komunikasi,  berarti dia sadar kan pak?
Pak X   : Gimana ya,....iya juga ya pak.

dalam dialog ini memang pak X tidak sampai melontarkan kalimat haram,  namun karena saya baru saja menerima pertanyaan tentang halal atau haramnya hypnosis dari orang lain sebelumnya,  maka pikiran saya langsung terpaut kesana.  Hal inilah yang menginspirasi saya untuk mengaitkan cerita ini dengan artikel  sebelumnya yang berjudul hypnosis halal atau haram.

Jadi gimana,..halal atau haram?
Hmmm,...Oqqellah qalo beqitu.



Senin, 08 Maret 2010

Hypnosis itu halal atau haram

Ketika saya akan melakukan therapi kepada salah satu client saya,  seperti biasa saya selalu mengajak ngobrol kesana kemari yang bertujuan untuk membangun raport.  Nah client saya bilang gini:" Sebentar pak,..maaf sebelum saya masuk lebih jauh dengan therapi yang menggunakan hypnosis,  apakah hypnosis itu halal,  maksud saya apakah diperbolehkan oleh agama Islam,  agama yang saya anut."

Glodak,...sempat kaget juga saya mendengar pertanyaan itu, Untuk saya harus menjawab, maka terjadilah dialog sebagai berikut:
Saya : "Memang ada yang bilang kalau hypnosis itu haram?"
Client : " Ada pak,  Istri saya dan ayah mertua saya juga bilang kalau hypnosis itu haram."
Saya : " Sudah ditanyakan apanya yang diharamkan?"
Client : "Katanya gini, orang dihipnotis kan dibuat tidak sadar,  nah sholat saja haram hukumnya kalau dalam  keadaan tidak sadar."
Saya : "Oooh begitu,  lho anda kok datang ke saya padahal tahu kalau ini haram?"
Client : " Saya akan menanyakan dulu apakah benar atau tidak,  kalau benar ya saya tidak akan melanjutkan."
Saya : "OK kalau begitu akan saya jelaskan kapada anda apakah ini haram atau halal."

Client saya minta untuk mengepalkan jari-jari tangan kanannya,   kemudian meluruskan lengannya lalu saya mengucapkan kalimat berikut:
"Ok bagus,  sekarang tangan anda sudah mengepal dan tangan anda juga lurus dan kaku,  mata anda focus melihat ke tangan anda dan sekarang tangan anda terasa sangat kaku,  kaku sekali sehingga sulit sekali untuk dibengkokan. Ya sekarang tangan itu sudah sangat kaku dan keras,  saking kerasnya maka andapun kesulitan untuk menggerakkan apalagi membengkokan."

Saya : " Nah sekarang silakan dicoba bengkokan lengan anda."
Client : sambil tertawa " kok nggak bisa ya pak."
Saya : " Baiklah sekarang tangan itu akan tetap kaku, keras seperi baja,  bahkan anda merasakan tangan itu bukan bagian dari tubuh anda."
Client : "Kok nggak terasa ya pak."  tetap sambil terawa.
Saya: "Sekarang saya akan tanyakan,  apakah anda saat ini dalam keadaan sadar?"
Client : "Sadar pak."
Saya : "Baiklah,  dalam hitungan ketiga tangan anda akan segera pulih seperti semula dan anda bisa menggerakkan semau anda,  Satu,..mulai terasa,  Dua,...ya anda sudah merasakan dan siap untuk menggerakkan tangan anda dan Tiga,...tangan anda normal kembali."

Tangan client normal seperti semula,  sambil tersenyum saya tanyakan lagi "Apakah tadi pikiran anda sadar?"  lalu dia menjawab:" Sangat sadar pak,  buktinya saya bisa menjawab pertanyaan bapak."

Saya : "Oqelah qalo beqqitu,...berarti hypnosis halal atau haram?"
Client : "Halal pak."

Semoga bermanfaat

Rabu, 24 Februari 2010

Mengerjakan diluar kesadaran

Ini bukan cerita tentang orang yang "ngelindur" atau orang yang berjalan sambil tidur lho,  Yang akan saya angkat kali ini adalah tentang kuadran kesadaran dan kemampuan (Consiousness & Competence).  Saat ada orang yang baru bisa naik sepeda, dia akan mengendarai sepedanya dengan penuh konsentrai atau penuh kesadaran. Lengah sedikit bisa jatuh dia. Dalam kondisi ini orang berada di kuadran I,  yaitu pada status "bisa melakukan dengan kesadaran penuh" atau Consious Competence. Kalau digambar posisinya ada di sebelah kanan atas.

Setelah orang sudah sangat lancar bersepeda,  sehingga tidak diperlukan lagi konsentrasi yang tinggi untuk bisa mengendarai sepeda,  sehingga saat bersepeda orang tersebut bisa sambil tolah-toleh (tengok sana tengok sini)  atau sambil bertelepon,  atau mungkin sambil ngobrol dengan temannya yang bersepeda di sebelahnya.  Maka statusnya sudah naik satu tingkat yaitu diposisi Un-Consious Competence di kuadran II.  Posisi ini adalah merupakan status tertinggi dari kuadran Consiousness & Competence yang bila diurutkan adalah sebagai berikut: posisi paling bawah Un-Consious incompetence (Tidak sadar dan tidak bisa),  lalu Consious incompetence (Dengan kesadaran penuh tidak bisa) dan Consious competence (Bisa dengan kesadaran penuh),  dan yg paling tinggi adalah Un-consious Competence ( Tanpa sadar bisa melakukan)

Betapa nikmatnya bila kita bisa melakukan sesuatu dengan mudah,  sehingga tidak harus berfikir. Biasanya pekerjaan itu adalah pekerjaan sehari-hari yang rutin kita lakukan.  Misalnya tanpa disadari ternyata kita sudah selesai mandi dengan urut-urutan mulai dari masuk kamar mandi, buka baju,  mengguyur badan dengan air dan seterusnya sampai kita sudah berpakaian lagi. Apakah kita pernah berpikir serius tentang proses itu?  misalnya iya kemungkinan itu terjadi karena adanya perubahan di tempat mandi kita,  misalnya airnya ngadat atau sabunnya habis dan lain-lain.

Melalui hypnosis pemberdayaan diri,  kita bisa memprogram agar suatu pekerjaan besar bisa kita laksanakan dengan lancar dan tanpa harus terlalu banyak berkonsentrasi.  Yaa,..seperti kalau kita naik sepeda saja,  karena status pekerjaan itu akan kita posisikan di status Un-Consious Competence (Bisa mengerjakan diluar kesadaran).  Gimana,...ingin mencoba?

Minggu, 14 Februari 2010

Self Hypnosis


Masih banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya sakit,  karena penyakit yang dideritanya dirasa tidak mengganggu kehidupannya.  Mungkin anda akan bertanya,..lho sakit apa yang tidak mengganggu,  sakit panu kali ya?.

Bukan,..sumpah bukan panu!,..
Bagaimana kalau ada orang yang bilang gini:" Aku tahu kalau suka menunda-nunda pekerjaan akan berakibat buruk,  tapi aku tidak bisa merubah kebiasaan itu.",  "Aku sering telat masuk kerja,  Jam berapapun ada undangan acara,  saya mesti datang terlambat,  tapi aku tidak tahu kenapa."

Atau gini:" Sebetulnya mencemooh dan mengejek orang lain itu tidak baik,  tapi saya suka melakukan itu."  atau yang lebih lucu seorang perokok berat bilang gini:" Kalau merokok dikatakan membahayakan jiwa,  kenapa bersepeda motor yang juga sering merenggut nyawa dijalanan kok tidak dilarang?"  Ya,..kalau sakitnya gitu dokter manapun bingung ngobatinnya kan?

Dengan metoda self  Empowering yang didalamnya ada self hipnosis yang bertujuan penyembuhan diri, beberapa teman saya sudah bisa berubah (kalau tidak boleh dikatakan sembuh).  Ada orang yang sadar kalau dirinya bermasalah dan mau untuk memperbaiki,  namun ada juga yang tidak sadar kalau dirinya bermasalah,  sehingga tidak ada usaha untuk memperbaiki diri.  Semakin lama penyakitnya semakin parah.

Khususon untuk rekan-rekan saya di PT.Asuka Engineering Indonesia Gresik, saya ucapkan terima kasih atas  kepercayaan yang diberikan kepada saya dalam Training Self Empowering Sabtu 13 Feb 2010 kemarin.

Minggu, 07 Februari 2010

Kok bisa?

Tulisan terakhir saya menghasilkan banyak pertanyaan senada dari para pembaca,  yaitu "kok bisa, pingin berkuasa malah jadi kegemukan?"  Trus ada juga yang nulis gini:"Apa hubungannya????"

Baiklah,  Critanya begini;  Coba cermati kalau ayam jago lagi berhadapan dengan musuhnya,  dia membesarkan badannya agar ditakuti,  Manusia juga tuh,...saat menantang musuhnya atau lagi marah-marah,  dia bertolak pinggang.  Kalau saya tanya untuk apa bertolak pinggang,  dia juga nggak bisa menjawab. Ya kalau marah ya pantesnya gini (bertolak pinggang), masa menantang berkelahi tangannya masuk kantong,  ujar orang yang sempat saya tanyai.

Rupanya alam bawah sadar manusia juga menganggap bahwa cara meningkatkan kewibawaan di hadapan musuh adalah dengan membentuk tubuh yang besar.

Bagaimana?  sudah mudeng belum?
Semoga bermanfaat.

Kamis, 28 Januari 2010

Gejala adalah kehendak positif dari alam bawah sadar

Alam bawah sadar menjaga tubuh agar sesuai dengan kehendak yang anda harapkan,  Tanpa disadari mungkin anda pernah mengkomunikasikan suatu kinginan ke dalam alam bawah sadar anda,  dan alam bawah sadar menjalankan program itu dengan caranya sendri.  Simak kisah ini.

Seorang istri (ibu rumah tangga) sebut saja namanya Bunga sudah mempunyai 1 anak,  merasa kurang berperan dirumahnya.  Suaminya yang banyak mengatur segalanya,  agak otoriter dan kurang memberikan ruang gerak untuk istrinya.Bahkan keuangan juga sangat diatur ketat oleh sang suami.

Pikiran sadar Bunga mengatakan bagaimana caranya agar dia bisa lebih berkuasa,  Bunga sering berharap agar bisa lebih dihargai,  eksis dan dominan di rumahnya.  Entah bagaimana cara  Bunga berkomunikasi dengan alam bawah sadarnya. Namun yang terjadi adalah Bunga semakin lama semakin gemuk.  Saat ini Bunga sudah kelebihan berat badan 25Kg.

Saat bertemu dengan saya untuk therapi Hypno sliming,  hasil wawancara seputar kebiasaan makannya sangat normal malah cenderung volume serta frekwensinya sedikit.  Badannya sehat dan tidak pernah sakit.  Melalui metoda regresi (salah satu metoda untuk berkomunikasi dengan alam bawah sadar) terkuak bahwa alam bawah sadar Bunga menginginkan tubuh yang besar agar nampak berwibawa dan berkuasa.

Jadi,  ternyata symptom atau gejala yang muncul di tubuh,  mungkin berupa rasa sakit atau perubahan di tubuh anda bisa juga merupakan kehendak posistif dari alam bawah sadar untuk anda.  Pasti anda mempertanyakan kenapa rasa sakit kok malah disebut  "Kehendak Posistif"?  jawabnya ya itu kehendak posistif dari alam bawah sadar untuk memenuhi keinginan anda,  namun bentuknya bisa jadi tidak anda sukai.

Gimana, rumit ya?  maka dari itu kelolalah alam bawah sadar anda.
Semoga bermanfaat.

Minggu, 24 Januari 2010

Peta yang menyesatkan

Saya pernah punya teman yang mengalami ketakutan luar biasa kepada rekan sekerjanya,  sehingga mengakibatkan takut untuk berangkat kerja dan sempat minta dipindahkan ke unit kerja lain agar tidak ketemu dengan orang itu.

OK sampe disitu saja cerita latar belakangnya ya,..
Setelah melalui proses Building rapport, Pre inductin, Induction,...walah teknis banget ya? akhirnya saya sampaikan hal berikut:

Saat ini anda ibaratnya sedang membaca sebuah peta,  ya sebuah peta kota Surabaya yang ruwet.  Di dalamnya tergambar secara detail nama jalan,  nama daerah,  sungai,  gedung-gedung, lengkap dengan gambar fasilitas umum serta penunjuk arah.  Bahkan saking lengkapnya anda bisa melihat tempat-tempat kuliner favorit beserta daftar harganya.Kompleks dan rumit bukan?
Nah,...
Pada kenyataannya anda saat ini sedang berdiri di suatu ruangan,  ya,.. anda berdiri di dalam suatu ruangan yang hanya melihat dinding,  perabot,  jendela dan beberapa alat bantu kerja serta sedikit pemandangan di luar.  Tidak seperti yang tertera di dalam peta yang rumit,  padat dan sangat kompleks. Lalu mengapa anda pusing dengan gambar di peta itu?

Rasa takut yang tidak perlu itu timbul karena otak anda membuat peta sendiri atas apa yang akan terjadi pada diri anda akibat apa yang akan dilakukan oleh orang lain. Padahal itu semua hanya sebuah bayangan hasil rekayasa otak anda.  Kenyataannya tidak seperti itu bukan?

Lalu,...untuk apa kita diperbudak oleh peta yang menyesatkan itu?  lihat kenyataan saja dan tetaplah berpikir positif,  insya Allah anda akan merasa tenang.  Sejak perbincangan itu teman saya langsung bisa merubah sikap.  Hilang rasa takut yang berlebihan dan bersikap lebih percaya diri.

Apakah anda juga suka membuat peta yang ruwet di otak anda?
Semoga bermanfaat.

Senin, 18 Januari 2010

Sukses Mempengaruhi


Kelas "Hypno for selling" DTF ARO Surabaya (14 Jan 2010)
Salah satu cara agar anda bisa mempengaruhi orang lain dengan baik, adalah dengan mengetahui apa jenis motivasi yang dimiliki orang tersebut, lalu kita persuasi dengan metoda yang searah dengan jenis motivasinya. Yang dimaksud motivasi disini adalah jenisnya, pakah motivasi Toward atau Motivasi Away From.

OK, Motivasi Toward adalah jenis motivasi yang akan membawa manusia ke arah yang sedang diinginkan. Contoh ketika kita tanya mengapa anda sekolah, maka jawabannya adalah agar bisa menjadi orang pandai. Sedangkan untuk motivasi away from, dengan pertanyaan yang sama jawabannya dalah: Agar tidak bodoh, atau agar tidak dibodohin orang. Sampai disini jelas ya?

Nah,..misalnya anda akan mempersuasi perihal usaha peningkatan kinerja anak buah anda dan anda tahu jenis motivasinya adalah away from. Maka bisa anda lakukan dengan cara seperti ini:
Agar pencapaian kinerja kita tidak ketinggalan dari unit lain, bagaimana kalau mulai minggu ini kita sepakati untuk kerja lembur?

Sedangkan untuk anak buah anda yang motivasinya toward maka:
Ayo, kita kejar kekurangan kita, kita tunjukkan bahwa kita bisa melampaui kinerja mereka. Kalau kinerja kita sudah di atas rata-rata pasti kita akan lebih nyaman.

Demikian juga dalam hal usaha penjualan bila anda bekerja dibidang pemasaran.
Selamat mencoba.

Minggu, 17 Januari 2010

Bebas dari alarm jam weker

Karena akan ada kegiatan yang sangat penting di pagi hari, anda pernah merencanakan bangun pagi (diwaktu yang tidak seperti biasanya). Tetapi karena anda khawatir tidak bisa bangun sepagi itu, mungkin anda akan berusaha memanfaatkan jam weker, alarm HP atau titip pesan ke orang lain agar bisa bangun sesuai keinginan.

Alam bawah sadar kita sebetulnya sangat mudah untuk diprogram, Coba cara ini:

(anggap saja anda ingin bangun jam 03.00 pagi esok hari)
1. Bersiaplan untuk tidur berdoalah sesuai dengan ajaran agama anda, dan lakukan relaksasi; tarik nafas dengan tenang dan pejamkan mata.
2. Perintahkan kepada tubuh anda untuk tidur pulas dan bangun besok pada pukul 03.00 dalam keadaan sehat segar bugar. Kira-kira ucapannya seperti ini: Wahai tubuh, saya perintahkan sekarang juga untuk tidur pulas, dan bangun pada pukul 03.00 pagi dalam keadaan sehat segar bugar. Sekali lagi wahai tubuh saya perintahkan untuk tidur dengan pulas dan bangun pada pukul 03.00 dalam keadaan yang sehat dan penuh semangat.
3. Tidur.

Selamat mencoba.

Rabu, 13 Januari 2010

Kalimat-kalimat yang memberdayakan dan yang merusak.

Pada dasarnya orang tidak akan bisa tidak berkomunikasi, ya kan?. Berkomunikasi itu juga termasuk kepada diri sendiri. Anda sering bergumam, nggerundel atau bahkan mencaci maki tapi tidak kepada siapapun bukan? awas hati-hati ntar keliatan orang dibilang kurang waras lho,..

Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak anda untuk membahas komunikasi intrenal dalam menyikapi suatu masalah. Misalnya saja anda adalah seorang karyawan suatu perusahaan. Karena satu dan lain hal anda dipindahkan ke unit kerja lain di kota berbeda. Maka anda bisa mengatakan antara lain:
1. Waduh aku dibuang nih.
2. Waaah aku udah nggak kepakai di unit ini.
3. Pasti atasanku nggak suka ama aku, makanya aku dipindahkan.

OK,..sampai disini mari kita coba meraba rasakan, kira-kira apa yang dirasakan di tubuh, hati dan pikiran orang tersebut saat mengucapkan kalimat itu?
Ya,..! betul ada rasa sakit, tidak enak, tidak nyaman serta kebencian.
Lalu pertanyaan berikutnya adalah, apakah dengan mengucapkan kalimat itu yang diikuti dengan rasa tidak enak bisa merubah kondisi itu?, Hmmm,....lagi-lagi anda akan mengatak tidak bukan? Lha,..kalau tidak bisa merubah kondisi seperti yang diharapkan, kenapa memilih kalimat yang menyakitkan? mbok pilih kalimat yang membuat kita termotivasi positif, sehat, gembira dan bahagia.

Bagaimana kalau kita coba dengan mengucapkan kalimat sebagai berikut:
1. Pasti unit itu membutuhkan orang seperti aku, makanya aku dipindah ke sana.
2. Bersukur, aku masih dibutuhkan perusahaan dan kali ini di unit yang lain.
3. Nampaknya atasanku tahu kalau karirku akan lebih bagus disana.
Terlepas dari apakah anda bisa atau tidak mengucapkan kalimat seperti itu pada saat benar-benar mengalami masalah seperti di atas. Namun coba rasakan energi yang timbul akibat ucapan kalimat itu. Saya yakin pasti berbeda rasanya.

Kita bebas memilih, kenapa tidak memilih hal yang membawa efek kebahagiaan saja. Padahal bahagia juga akan mengumpulkan energi positif dari seluruh sel-sel dalam tubuh kita. Tubuh akan sehat dan berperilaku positif, maka masa depan juga bisa lebih baik. Dalam ilmu hypnosis, langkah ini sering disebut dengan metoda reframming. Membingkai ulang sebuah permasalahan. Selamat menggunakan kalimat-kalimat yang memberdayakan untuk kesuksesan anda. Salam Hypno!!

Selasa, 05 Januari 2010

Kelas Hypnosis for Empowering



Pernah denger istilah bakat terpendam? Kira-kira seberapa dalam bakat itu terpendam, dan terpendam dimana bakatnya? Lalu tiba-tiba bakat itu muncul!! Kok bisa?
Mungkin yang dimaksudkan adalah bahwa manusia sebetulnya memiliki potensi-potensi, hanya ada yang bisa memanfaatkan potensi itu ada yang tidak bisa atau tidak tau kalau berpotensi.

Melalui kelas Empowering bisa digali potensi-potensi positif anda untuk kemudian diledakkan menjadi perilaku baru yang sangat positif. Atau bisa juga dibalik, yaitu menghilangakan perilaku negatif, agar anda lebih positif.

Senin, 04 Januari 2010

Kelas Hypno for selling



Saking luasnya area yang bisa dirambah oleh Hypnosis, salah satunya adalah Hypno for Selling. Bagaimana agar petugas pemasaran bisa menggali alam bawah sadar calon pembeli, lalu mempengaruhi dan akhirnya bisa menutup sebuah penjualan dengan baik.

Minggu, 03 Januari 2010

Hypno Motivation



Hypno Motivation untuk para telemarketer PT.Telkom DIVRE V Jawa timur.
Saat ini banyak corporate membutuhkan edutanment semacam ini untuk memotivasi karyawannya, nah berhubung metoda yang saya gunakan salah satunya adalah metoda Hypnosis, maka kegiatan semacam ini saya namakan Hypnodutainment. Boleh kan?

Keunggulan metoda ini adalah para peserta bisa langsung merasakan bagaimana sebuah goal mulai dirancang di dalam tubuh dan pikiran mereka, bukan hanya diatas kertas untuk sekedar ditanda tangani.

Sabtu, 02 Januari 2010

Seberapa besar alam bawah sadar mengendalikan kita?

Menurut para pakar Hipnosis dan psikologi di berbagai buku, alam bawah sadar menguasai kita 88%, sementara alam sadar hanya 12%. Disamping itu, alam bawah sadar menyimpan data (memory) hasil merekam jalannya kehidupan manusia sejak lahir. Dan data itu tidak pernah hilang. Lantas apa jadinya kalau data itu hilang?, kalau diibaratkan sebuah komputer, data itu merupakan piranti lunak (Software), Kalau hilang jadi kacau dong.

Di atas dijelaskan bahwa alam bawah sadar menyimpan data hasil merekan jalannya kehidupan, Jadi semisal ada anak yang setiap harinya selalu dijejali kalimat "Bodoh / Tolol / Dungu" oleh ibunya akibat anak itu kurang trampil bersepeda. Maka tidak menutup kemungkinan sampai tua anak itu tidak akan bisa naik sepeda, karena alam bawah sadarnya telah menjalankan program yang bunyinya:" Aku adalah anak yg bodoh dalam bersepeda"

Demikian juga untuk contoh kasus yang lain, sehingga setelah dewasa baru sadar bahwa orang tersebut takut dengan ayam, takut ditempat sempit, takut ketinggian, takut cecak, takut bicara di depan umum, takut menghadapi wawancara dan sebagainya yang sering disebut dengan istilah Pobia.

Jumat, 01 Januari 2010

Selamat datang di Blog saya



Terima kasih atas kunjungan anda ke Blog ini.
Dengan berbagai keterbatasan, saya berusaha membuat media yang bisa menjadi jembatan komunikasi (lebih tepatnya berbagi) dengan teman, saudara atau siapa saja yang ingin mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas hidupnya melalui pengelolaan alam bawah sadar.

OK,..
Langsung aja ke topik.
Ketika anda sedang menganalisa dan menghitung kekuatan ekonomi rumah tangga, lalu muncul keputusan untuk mengambil sebuah mobil dengan uang muka sebesar "x" dan cicilan selama 2 tahun sebesar "y" maka yang sedang bekerja adalah alam sadar anda.

Nah,..pada waktu anda memutuskan mengambil mobil type sedan dengan warna kuning, itu lebih banyak dikerjakan oleh alam bawah sadar anda. Hayoo,...apa jawaban anda kalau ditanya kenapa memilih warna kuning?

Ngaku aja,..anda juga sering menyukai sesuatu namun tidak tahu kenapa alasannya bukan? Yah,..itulah alam bawah sadar, yang mengendalikan kita secara dominan tidak kita sadari.

Nah Lo,....bagaimana kalau alam bawah sadar anda ternyata banyak terisi program yang tidak produktif atau yang agak ekstrim lagi berisi program buruk?